Alat Tes Homoseksual


Sebagai seorang heteroseksual yang sudah resmi menikah, saya terganggu dengan informasi bahwa homoseksual itu penyakit menular. Gawat, lho! Ini seriyus. Kalau saya tertular, rumah tangga kami bisa berantakan. Saya yakin saya tidak akan selingkuh, tapi keharmonisan terkait, ehem, hal-hal “batiniah” pasti bakal terganggu.

Maka daripada itu, mbok ya’o, orang-orang pintar bikin penelitian ilmiah untuk membuat alat tes homoseksual. Bikin alat tes covid saja bisa segera. Lha ini penyakit yang sudah ada bermilenia, kok, belum ada alatnya. Kalau sudah ada, kita adakan tes massal. Di pasar, kantor, sekolah, pesantren, seminari, termasuk biara-biara. Semua orang harus dites!

Selain alat tes, kita juga butuh tahu cara penularannya. Apakah lewat darah seperti HIV, lewat sentuhan seperti panu, atau lewat udara seperti flu. Penting, lho, ini. Tanpa tahu cara penularannya, kita para heteroseksual akan selalu terancam.

Dananya bisa dari patungan umat religius. Sebagai golongan yang paling resah atas fenomena homoseksual, tentunya mereka rela-rela saja keluar uang seikhlasnya. Patungan kapal selam saja bisa, kok.

Penelitian ilmiah macam ini penting. Dan perlu. Kita memang tidak bisa membuktikan benar tidaknya para homoseksual bakal disiksa di neraka setelah mati, karena itu soal keyakinan. Tapi soal-soal duniawi macam tubuh dan penyakit manusia itu kan, nyata. Pasti bisa diteliti dan dibuktikan.

Kalau bukti penularan homoseksual ditemukan dan berhasil diidentifikasi, kita bisa membungkam para pendukungnya yang suka teriak-teriak kalau homoseksual bukan penyakit. Dan kalau ternyata homoseksual tidak terbukti menular,…walau sepertinya tidak mungkin,…ya,…bagus,…kan. Semua kaum hetero dan homoseksual bisa hidup tenang.

Pokoknya, para antihomoseksual jangan sampai kalah dengan kaum bumi datar. Dari mereka saja ada yang niat membuat eksperimen mahal untuk membuktikan kalau bumi itu benar-benar datar. Walau, yah, secara tidak sengaja, malah membuktikan kalau bumi memang bulat.

Yogya, 10 Mei 2022
#blogkurnia

This entry was posted in Uncategorized and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a comment